3 Cara Mengatur Keuangan Pribadi
Â
 Cara mengatur keuangan pribadi tentu akan sangat berguna, apalagi saat tengah memasuki tanggal tua, yang sering kali menjadi momok yang ditakuti sebagian besar orang apalagi kaum millenial.
Sebab di tanggal inilah kerap kali orang terkena serangan KanKer (kantong kering), iya gak sih?
Apa kamu sering merasa uang yang dimiliki tidak pernah mencukupi segala kebutuhan? Padahal baru saja mendapatkan gaji atau kiriman uang dari orang tua, belum sampai akhir bulan uangmu sudah tidak ada entah kemana perginya.
Hal seperti ini tentu akan memusingkan hingga bahkan menjadikan tidak bersemangat menjalani hari yang akhirnya menjadikan kamu tidak produktif dan merasa biaya hidup semakin berat untuk ditanggung.
Tunggu dulu, ada pertanyaan yang perlu untuk kamu jawab.
"Apakah kebutuhan hidup yang semakin berat atau justru diri sendiri yang belum bisa mengatur keuangan pribadi?"
"Apakah kamu sudah menguasai cara mengatur keuangan pribadi dengan baik?"
Cobalah untuk jujur pada diri sendiri untuk menjawab pertanyaan tadi.
Nah, artikel kali ini Birru bakalan coba sedikit membantu kamu untuk memahami cara mengatur keuangan pribadi sehingga kamu dapat mengelola keuangan dengan baik dan memanen manfaat mengelola keuangan setelah melakukannya.
Yuk, simak cara mengatur keuangan pribadi yang baik agar kamu tidak kesusahan
3 Cara Mengatur Keuangan Pribadi
Ada berbagai macam cara yang dapat digunakan dalam mengatur keuangan, berikut tiga cara efektif yang tentu akan membantu kamu mengelola keuangan agar selamat hingga akhir bulan dan mencapai kebebasan finansial di masa yang akan datang.
1. Budgeting / Anggaran
Melakukan pengaturan dan pencatatan pengeluaran secara berkala akan membantu kamu mengatasi masalah keuangan.Â
Namun tidak sesederhana yang dipikirkan dalam penerapannya, karena kenyataannya siapa diantara para pembaca Birru.Net yang benar-benar sadar hingga saat ini kemana saja uangnya dihabiskan. Hanya tiba-tiba uang serasa menghilang sebelum akhir bulan muncul, mungkin.
Inilah yang terjadi bila memiliki uang namun tanpa sadar mengeluarkannya sedikit demi sedikit yang bila dikalkulasikan dapat membuat porak-poranda keuanganmu. Bisa jadi biaya parkir, membeli kopi, biaya transportasi bahkan yang lainnya memiliki nilai yang lebih besar dibandingkan kebutuhan utama, layaknya makan.
Cara Mengatur Keuangan Pribadi yang populer dan sering digunakan dalam hal budgeting / anggaran adalah dengan prinsip bagi penghasilan ke dalam empat kategori, yaitu 40%, 30%, 20% dan 10%:
40%
 Alokasi terbesar ini tentu akan digunakan untuk memenuhi segala macam kebutuhan utama yang bila tidak terpenuhi akan mengganggu kehidupan, seperti halnya makan, listrik, kost dan lain-lain.
Bila sangat memungkinkan, kamu perlu menyesuaikan menu makan dengan pendapatan yang ada. Hindarilah memakan makanan mahal setiap saat, bila memang pendapatan yang kamu terima tidak mencukupinya.
Cobalah untuk membiasakan masak untuk lebih menghemat pengeluaran bulanan atau carilah makanan yang mencukupi kebutuhan, bukan hanya karena sekedar ingin saja.
30%
Alokasikan 30% dari dana yang kamu miliki untuk investasi, baik dalam jangka panjang ataupun jangka pendek.
Investasi tentu akan berguna di saat kamu nanti memiliki pengeluaran darurat semisal berobat, mengalami kecekalakan dan sebagainya yang tentu tak dapat kamu duga sebelumnya.
30% plot ini juga dapat kamu gunakan sebagai tabungan jangka panjang untuk modal masa mendatang agar dapat bersanding dengan dia di pelaminan atau bisa kamu jadikan investasi yang berguna untuk massive income di kala senja.
20%
Alokasi yang ketiga ini dapat kamu gunakan untuk melakukan apa yang kamu senangi, makan makanan favorit, nonton bioskop, hang-out bersama sahabat dan lain semisalnya.
Yang sering menjadi misperception ialah banyak yang menghabiskan dananya lebih dari 20%, sehingga cara mengatur keuangan pribadi yang dilakukan pun hancur berantakan.
Tentu hal ini tak menyalahi aturan, karena memang uang pribadi, namun tak sedikit pula yang mengalami dampak buruk dalam memenuhi kebutuhan utama. Akhirnya tak jarang pula orang merasa tak memiliki uang di akhir bulan hanya karena alokasi budgeting yang melebihi kapasitas 20% pendapatan.
10%
Charity atau amal perlu pula untuk kamu lakukan, sebab sebagian dari rizqi yang kamu dapat terkandung hak yang perlu diijabahkan. Dengan kamu melakukan amal, kamu juga akan merasa berguna bagi orang lain dan feels good dalam menjalani hidup.
Hal ini akan membuat hati serta pikiran menjadi lebih tenang hingga akhirnya kamu dapat lebih bersemangat untuk meningkatkan pendapatan ke depannya lagi.
Pembagian ini tak mutlak harus sesuai, kamu dapat mengubah-suaikan dengan apa yang menjadi prioritas saat kamu memang memerlukan.Â
Misal saja, bila saat ini ingin fokus menabung demi masa depan maka, kamu dapat menguranig jatah 20% alokasi kesenangan untuk ditambahkan ke dalam 30% alokasi investasi dan tabungan, begitupun sebaliknya asalkan tidak mengganggu kebutuhan utama.
Untuk contoh pembagian lain, kamu juga dapat menerapkan 20%, 30%, 50% seperti yang sudah Birru jelaskan di Cara Mengatur Keuangan.
2. Menabung
Meski sudah dibahas, nyatanya tabungan memang sangatlah penting untuk kamu miliki, baik tabungan jangka panjang dan juga jangka pendek.
Oleh karena itu, mulai rencanakanlah tabungan yang dapat kamu pergunakan sebagai biaya dana darurat atau mewujudkan impian terbesarmu pada waktunya nanti.
Seperti halnya membeli mobil, rumah atau bahkan melamar sang pujaan hati agar hanya tak jadi tempat singgah namun menjadi rumah yang membuatmu nyaman untuk tinggal saat lelah (hasyah.. wkwk)
3. Bayar Hutang
Bebas dari ikatan hutang tentu menjadi cara mengatur keuangan pribadi yang akan membuat hidupmu terasa lebih nyaman, kamu tak merasakan beban selain dari beban hidupmu saja.
Dengan memiliki banyak hutang tentu akan memberikan tekanan ekstra, hingga bisa saja mempengaruhi produktivitas dalam bekerja.
Selain itu, berhutang juga dapat menjadi lingkaran setan yang tak berujung.
Saat kamu tidak memiliki uang untuk memenuhi kebutuhan hidup, kemudian kamu berhutang untuk dapat memnuhinya, maka disaat kamu tak dapat membayar hutang awal, kemungkinan kamu akan berhutang lagi untuk membayar hutang yang pertama.
Kejadian ini akan terus berulang bila tak dicukupi dengan segera, bisa jadi teman hidupmu bukanlah dia melainkan lilitan hutang yang kamu besarkan dengan penuh cinta. (Cinta Hutang)
Bila memang memilki hutang, usahakanlah untuk membayarnya secara perlahan, buatlah tidak terasa namun mengena dan sesuaikan dengan pendapatan yang kamu miliki agar semua dapat berjalan tanpa kendala.